Penari panas itu menari di depan peti mati almarhum yang bernama Cai Jinlai selama sepuluh menit saat upacara pemakaman yang berlangsung di kota Taizhong, Taiwan.
Sang putra yang bernama Cai Ruigong, membayar sang penari lebih dari 80 ponds atau sekira Rp 1.360.000 untuk melepas kepergian sang ayah menghadap Ilahi. Hal ini ditulis United Daily News.
Cai Ruigong mengatakan, dirinya pernah berjanji mengantarkan "kepergian" sang ayah dengan pertunjukan striptease, jika sang ayah berusia lebih dari seratus tahun.
Cai Jinlai meninggal dalam usia 103 tahun setelah dirinya berjalan sepanjang tiga mil di dalam kota untuk memberikan suaranya dalam sebuah pemilihan umum. Jinlai juga menjadi manusia tertua di Taizhong serta memiliki lebih dari 100 anak, cucu, dan cicit.
Anak lelakinya mengungkap, ayahnya sangat terkenal di kotanya sebagai penggemar tarian telanjang. Katanya, "Beliau kerap melancong bersama kawan-kawannya untuk melihat pertunjukan itu (striptease)."
Sumber : http://berita-pilihan.blogspot.com/2008/11/tarian-bugil-disaat-pemakaman.html